Daya Terima dan Kandungan Protein serta Zat Besi Abon Ikan Tuna (Thunnus sp.) dengan Penambahan Daun Katuk (Sauropus androgynus)

TORY, RINI DWIKURNIATI (2023) Daya Terima dan Kandungan Protein serta Zat Besi Abon Ikan Tuna (Thunnus sp.) dengan Penambahan Daun Katuk (Sauropus androgynus). Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Makassar.

[img] Text
DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN PROTEIN SERTA ZAT BESI ABON IKAN TUNA (Thunnus sp.) DENGAN PENAMBAHAN DAUN KATUK (Sauropus androgynus) (4).pdf

Download (2MB)
[img] Text
MANUSKRIP RINI DWIKURNIATI TORY.pdf

Download (493kB)
[img] Text
SKRIPSI RINI DWIKURNIATI TORY D.IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Abon ikan tuna sebagai suatu produk yang dikembangkan untuk meningkatkan nilai gizi terutama zat besi perlu penambahan sayuran seperti daun katuk. Daun katuk dikenal sebagai sayuran pelancar ASI. Selain itu daun katuk juga merupakan sayuran yang kaya zat besi untuk mencegah anemia karena kandungan mineral dalam daun katuk cukup tinggi, terutama Fe yang dapat digunakan untuk mencegah kelelahan akibat anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima dan kandungan protein serta zat besi abon ikan tuna (Thunnus sp.) dengan penambahan daun katuk (Sauropus androgynus). Metode penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan pendekatan post test group design. Pada penelitian ini dikembangkan produk abon ikan tuna dengan penambahan daun katuk dengan tiga konsentrasi perlakuan yaitu 15%, 20% dan 25%. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Februari 2023 di Laboratorium Uji Organoleptik Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar dengan 30 panelis tidak terlatih. Analisis kandungan protein dan zat besi menggunakan metode Micro Kjeldahl dan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Hasil uji daya terima dilakukan dengan menggunakan uji Kruskall wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kesukaan pada abon ikan tuna dengan penambahan daun katuk dari aspek aroma dan rasa terdapat perbedaan pada F1 dan F3. Sedangkan aspek warna dan tekstur tidak ada perbedaan. Kandungan protein tertinggi pada F1 sebesar 39,72 g/100 g dan zat besi pada F3 sebesar 4,74 mg/100 g. Perlu dilakukan studi lanjut mengenai pemanfaatan produk abon ikan untuk mengatasi anemia pada ibu menyusui dengan menggunakan sayuran lain yang mengandung kadar protein dan zat besi yang tinggi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QN Nutrition
Divisions: Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Gizi
Depositing User: Elsi Elsi Premiwati
Date Deposited: 13 Aug 2025 03:14
Last Modified: 13 Aug 2025 03:14
URI: http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/628

Actions (login required)

View Item View Item