Hubungan Kebiasaan Makan Fast Food dengan Asupan Zat Besi, Seng dan Status Gizi Remaja di SMP Negeri 30 Makassar

Hairuddin, Nurul Ilmi (2023) Hubungan Kebiasaan Makan Fast Food dengan Asupan Zat Besi, Seng dan Status Gizi Remaja di SMP Negeri 30 Makassar. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Makassar.

[img] Text
Hubungan Kebiasaan Makan Fast Food dengan Asupan Zat Besi, Seng dan Status Gizi Remaja-1.pdf

Download (2MB)
[img] Text
MANUSKRIP NURUL ILMI.H.pdf

Download (178kB)
[img] Text
SKRIPSI NURUL ILMI.H .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat interaksi antara asupan energi dan protein serta zat-zat gizi esensial lainnya dengan keadaan kesehatan tubuh. Ketidakseimbangan antara zat gizi dengan kebutuhan tubuh akan menyebabkan kelainan patologi bagi tubuh manusia. Status gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan fast food dengan asupan zat besi, seng dan status gizi remaja di SMP Negeri 30 Makassar. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 30 Makassar. Sampel adalah siswa kelas VIII sebanyak 100 orang. Cara pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Data identitas sampel diperoleh dari hasil wawancara kemudian diolah dan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Program for Social Science). Data tentang kebiasaan makan fast food diperoleh dengan menggunakan Food Frequency Questionaire kemudian diberi skor sesuai dengan kriteria yang kemudian dirata-ratakan lalu dikategorikan sesuai dengan kriteria objektif yang digunakan. Data asupan zat besi dan seng diperoleh dari form recall 24 jam dianalisis menggunakan aplikasi Nutrisurvey. Data status gizi diperoleh dari pengukuran antropometri diolah dengan menggunakan aplikasi WHO- Antro. Analisis Statistik menggunakan uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan Kebiasaan Makan fast food remaja umumnya kategori tidak sering sebesar 55%. Asupan zat besi umumnya kategori kurang sebesar 99%. Asupan seng remaja umumnya kategori kurang sebesar 97%. Status gizi berdasarkan IMT menurut umur umumnya kategori normal sebesar 73%. Tidak ada hubungan antara kebiasaan makan fast food dengan status gizi remaja SMPN 30 Makassar dengan nilai p=0,25 (p>0,05). Tidak ada hubungan antara asupan zat besi dengan status gizi remaja SMPN 30 Makassar dengan nilai p=0,53 (p>0,05). Tidak ada hubungan antara asupan seng dengan status gizi remaja SMPN 30 Makassar dengan nilai p=1,41 (p>0,05).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QN Nutrition
Divisions: Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Gizi
Depositing User: Elsi Elsi Premiwati
Date Deposited: 13 Aug 2025 03:06
Last Modified: 13 Aug 2025 03:06
URI: http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/612

Actions (login required)

View Item View Item