ANDRIANA, RISNA (2024) Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI Dini dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kelurahan Bontokadatto Kabupaten Takalar. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Makassar.
![]() |
Text
MANUSKRIP.pdf Download (223kB) |
![]() |
Text
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KELURAHAN BONTOKADATTO KABUPATEN TAKALAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
Skripsi Risna.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 prevalensi tingkat kejadian stunting di Indonesia mencapai 21,6%, Sulawesi Selatan sebesar 27,4% menempati posisi ke 10 dari 34 provinsi di Indonesia. Balita stunting di Kabupaten Takalar sebesar 31,3% yang masih berada diatas cut off WHO yaitu 20%. Menurut WHO prinsip pemberian makanan bayi dan anak yang baik adalah melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), memberikan ASI ekskusif, memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI dini dengan kejadian stunting. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat analitik dengan pendekatan case control secara retrospektif. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Bontokadatto Kabupaten Takalar pada Januari sampai Maret 2024. Sampel adalah seluruh balita yang mengalami stunting sebanyak 20 orang sebagai kasus dan balita yang tidak stunting sebanyak 20 orang sebagai kontrol. Data pemberian ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI dini diperoleh melalui wawancara dengan bantuan kuisioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita dengan pvalue 0,34 (p-value > 0,05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian MP-ASI dini dengan kejadian stunting pada balita dengan p-value 0,74 (p-value > 0,05) di Kelurahan Bontokadatto Kabupaten Takalar. Pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI dini merupakan faktor resiko kejadian stunting, dengan nilai OR keduanya yaitu 2.27 dan 1.55 yang bernilai > 1. Disarankan kepada para ibu untuk memberikan ASI eksklusif mulai dari bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan, kem udian dilanjutkan dengan dengan memberikan MP-ASI pada usia 6 bulan dengan tepat dilanjutkan dengan pemberian ASI hingga usia 2 tahun.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QN Nutrition |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Gizi |
Depositing User: | Elsi Elsi Premiwati |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 03:14 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 03:14 |
URI: | http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/381 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |