Implementasi Terapi Musik Klasik Dalam Menurunkan Tanda dan Gejala Pada Pasien Halusinasi Pendengaran

Melany Ferdyansyah, Fadillah (2024) Implementasi Terapi Musik Klasik Dalam Menurunkan Tanda dan Gejala Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Makassar.

[img] Text
KTI_FADILLAH MELANY FERDYANSYAH_Pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Jurnal_ Fadillah Melany Ferdyansyah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (399kB)
Official URL: https://drive.google.com/file/d/16v4FrKQIKYlHWXeLB...

Abstract

Latar Belakang: menurut data yang ada di Kota Makassar telah mencapai 2.460 penderita (70,06%) yang mengalami ODGJ berat. Menurut data yang diperoleh dari RSKD Dadi Provinsi Sulawesi tahun 2018 terdapat sekitar 6.586 (49,54%) orang yang menderita gangguan halusinasi, Gangguan halusinasi adalah suatu kondisi yang mempengaruhi panca indra sehingga menimbulkan sensasi yang sulit untuk membedakan mana kenyataan dan mana yang tidak. Kasus halusinasi yang paling banyak terjadi ialah halusinasi pendengaran dan penglihatan, biasanya mereka sering melakukan sesuatu yang aneh seperti mulai berbicara dan tertawa sendiri, sering melamun, bergumam tidak jelas, ketakutan, mudah marah, sering merasa gelisah, dan mengamuk bahkan sampai dapat membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. Untuk mengatasi gangguan halusinasi ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu terapi farmakologi yang mana menggunakan obat-obatan untuk menurunkan gejala halusinasi dan terapi non-farmakologi yang mana terapi ini tidak menggunakan obat-obatan yang dapat menurunkan gejala halusinasi, melainkan suatu tindakan dalam keperawatan untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan dan membantu mempertahankan kesehatan mental seseorang. Salah satu contoh terapi non-farmakologi adalah terapi musik, penelitian terdahulu menyatakan bahwa terapi musik yang dilakukan selama 10-15 menit terbukti dapat menurunkan tingkat halusinasi pendengaran, sebagaiman berguna untuk mengobati, dan menjaga kesehatan fisik, mental, sosial, dan spiritual seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebelum dan setelah dilakukannya implementasi terapi musik klasik dalam menurunkan tanda dan gejala pada pasien halusinasi pendengaran. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus deskriptif. Penelitian implementasi terapi musik klasik ini dilakukan pada 2 subjek, subjek I (Nn. N) dan subjek II (Ny, H) selama 6 kali dalam satu minggu dimulai dari tanggal 28 Mei sampai dengan 02 Juni 2024. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil penurunan tanda dan gejala pada subjek I dari yang awalnya 12 poin turun 6 poin sedangkan untuk penurunan tanda dan gejala pada subjek II yang awalnya 12 poin turun menjadi 7 poin. Kesimpulannya bahwa implementasi terapi musik klasik dapat menurunkan tanda dan gejala pada pasien halusinasi pendengaran.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Keperawatan > Keperawatan Makassar
Depositing User: Unnamed user with email hasnawati@poltekkes-mks.ac.id
Date Deposited: 04 Feb 2025 06:02
Last Modified: 04 Feb 2025 06:02
URI: http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/176

Actions (login required)

View Item View Item