Gambaran Kapasitas Fungsional Paru Pada Penderita Asma Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar

Amalia, Ridha Nurul (2023) Gambaran Kapasitas Fungsional Paru Pada Penderita Asma Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Makassar.

[img] Text
RIDHA NURUL AMALIA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Asma adalah penyakit kronik yang ditandai dengan gejala wheezing (mengi), sesak napas, batuk, dan kesulitan bernapas karena paru – paru terkena iritasi dan menyebabkan otot saluran napas menjadi kaku dan menyempit. Penilaian kapasitas fungsi paru pada penderita asma dapat memberikan informasi penting tentang tingkat keparahan penyakit, respons terhadap pengobatan, serta perkembangan penyakit pada waktu tertentu. Di antara berbagai metode yang digunakan untuk mengukur kapasitas fungsi paru, Breath Holding Test (BHT) telah menjadi perhatian dalam penelitian terkini. BHT adalah tes sederhana yang melibatkan pasien menahan napas selama beberapa detik setelah bernapas dengan maksimal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif sederhana. Cara penarikan sampel dengan menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Adapun instrumen penelitian yang digunakan yaitu Breath Holding Test (BHT) / tes menahan napas dengan mengobservasi langsung terhadap responden. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas fungsi paru melalui pengukuran Breath Holding Test (BHT) dapat dipengaruhi oleh faktor – faktor individual seperti, usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), riwayat penyakit, kualitas hidup, riwayat merokok, kepatuhan berobat, lingkungan kerja, tingkat stres dan latihan pernapasan. Adapun, faktor yang paling berpengaruh pada peningkatan kapasitas paru – paru melalui Breath Holding Test (BHT) ialah melakukan kualitas hidup yang baik, yang mencakup pola makan yang sehat, pengelolaan stress yang benar, berhenti merokok atau menghindari paparan asap rokok, kepatuhan berobat dan rutin melakukan latihan pernapasan. Perlu diketahui bahwa, faktor – faktor tersebut saling berhubungan dan hasil tes pada inividu bervariasi secara signifikan antara satu individu dengan individu lainnya, tergantung dari kondisi individu tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, perlu melakukan penyediaan edukasi yang komprehensif kepada penderita asma, termasuk pemahaman tentang penyakit, pemicu asma, penggunaan obat – obatan dan manajemen gejala. Serta penderita asma memahami pentingnya menjaga kapasitas fungsi paru yang optimal dan bagaimana cara melakukan perawatan diri yang tepat. Dan perlu mematuhi rencana manajemen asma yang telah disusun oleh dokter atau petugas kesehatan. Kata kunci : Asma, Breath Holding Test , Kapasitas Fungsi Paru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Keperawatan > Keperawatan Makassar
Depositing User: Unnamed user with email hasnawati@poltekkes-mks.ac.id
Date Deposited: 23 Oct 2025 01:32
Last Modified: 23 Oct 2025 01:32
URI: http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/977

Actions (login required)

View Item View Item