HUSNI, NUR (2024) ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN APOLIPOPROTEIN B PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DITINJAU DARI LAMA MENDERITA DAN HASIL PEMERIKSAAN HbA1c. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Makassar.
|
Text
SKRIPSI_022_Nur Husni.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
|
Text
TURNITIN SKRIPSI_022_Nur Husni_compressed.pdf Download (22MB) |
|
|
Text
JURNAL INA HARVARD STYLE_022_Nur Husni.pdf Download (319kB) |
Abstract
Penderita Diabetes Melitus (DM) dengan lama menderita tertentu dan kontrol glikemiknya tidak terkontrol, dapat beresiko terjadi komplikasi, salah satunya adalah penyakit sistem kardiovaskuler. Salah satu biomarker potensial untuk menegakkan diagnosa penyakit sistem kardiovaskuler yang saat ini dikembangkan adalah pemeriksaan apolipoprotein B (apoB). Apo B merupakan protein struktural utama dari lipoprotein aterogenik yang bertanggung jawab untuk membawa kolesterol dari hati ke pembulu darah sehingga apabila kadar apo Bmeningkat dapat mengindikasikan risiko terjadinya gangguan sistem kardiovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi hasil pemeriksaan apo B terhadap lama menderita (≤5 tahun, 6-10 tahun, 11-15 tahun, dan ˃15 tahun) dan hasil pemeriksaan HbA1c pada penderita DM. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan desain analisis faktor berdasarkan pendekatam explanatory research design, jumlah sampel sebanyak 60 sampel yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Pengumpulan dan pemeriksaan sampel dilakukan di laboratorium Patologi Klinik RSPTN-UH Makassar pada 19-26 Juni 2024. Hasil penelitian diperoleh bahwa penderita DM lebih banyak perempuan sebanyak 34 orang (56,7%) dengan klasifikasi umur terbanyak yaitu 56-63 tahun sebanyak 27 orang (45%), untuk lama menderita distribusi terbanyak yaitu ≤5 tahun sebanyak 28 orang (46,7 %), dengan hasil pemeriksaan HbA1c terbanyak pada kategori DM tidak terkontrol sebanyak 54 orang (90%), untuk hasil pemeriksaan apo Bdidapatkan terbanyak dalam batas normal yaitu sebanyak 44 orang (73,3%), kemudian meningkat sebanyak 14 orang (23,3%), dan menurun sebanyak 2 orang (3,3%). Dilakukan uji statistik untuk mengetahui korelasi setiap variabel diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hasil pemeriksaan apo B terhadap lama menderita (p=0,101, p˃0,05) dan hasil pemeriksaan HbA1c (p=0,253, p˃0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antara pemeriksaan apo B terhadap lama menderita dan hasil pemeriksaan HbA1c. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar dapat melanjutkan dengan mengaktegorikan tipe DM dan pemilihan sampel penelitian yang lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kadar HbA1c dan kadar apo B seperti pengukuran kadar hemoglobin dan obat-obatan yang dikonsumsi.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RR Medical Laboratory Technology |
| Divisions: | Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis |
| Depositing User: | Rosmiati Rosmiati |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 05:14 |
| Last Modified: | 22 Oct 2025 05:14 |
| URI: | http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/843 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
