Gambaran Pemberian ASI Eksklusif Dan Usia Pemberian MP-ASI Dengan Status Gizi Balita Umur 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Posyandu Bougenville RW 12 Kelurahan Laikang Kota Makassar

ISRAYANTI, ISRAYANTI (2023) Gambaran Pemberian ASI Eksklusif Dan Usia Pemberian MP-ASI Dengan Status Gizi Balita Umur 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Posyandu Bougenville RW 12 Kelurahan Laikang Kota Makassar. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Makassar.

[img] Text
Jurnal Israyanti.pdf

Download (508kB)
[img] Text
TUGAS AKHIR ISRAYANTI .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Turniting Israyanti.pdf

Download (2MB)

Abstract

Status gizi adalah suatu kondisi yang timbul dari keseimbangan antara jumlah gizi yang diambil dan jumlah yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi biologis (termasuk aktivitas fisik, pemeliharaan kesehatan, dan aktivitas lainnya). Status gizi juga dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi fisik seseorang sebagai cerminan dari tingkat energi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian ASI eksklusif dan usia pemberian MP-ASI dengan status gizi balita umur 6-24 bulan di Wilayah Kerja Posyandu Bougenville RW 12 Kelurahan Laikang Kota Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan gambaran pemberian ASI eksklusif dan usia pemberian MP-ASI dengan status gizi balita umur 6-24 bulan, Jumlah sampel yaitu sebanyak 25 balita, Sampel diperoleh secara purposive sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel yang di sesuaikan dengan kriteria yang telah ditetapkan yaitu umur 6-24 bulan. Data tentang pemberian ASI eksklusif menggunakan data primer yang didapatkan langsung dari kuesioner kepada responden dan data sekunder untuk pengambilan data awal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi balita dengan indikator PB/U sebanyak 16 balita (64%) memiliki panjang badan normal, pendek 7 balita (28%), sangat pendek 1 balita (4%) dan tinggi 1 balita (4%). Sedangkan berdasarkan indikator BB/U sebanyak 18 balita (72%) memiliki berat badan normal, kurang 5 balita (20%) dan resiko berat badan lebih 2 balita (8%). Waktu pemberian MP-ASI pertama kali dari 25 sampel balita umur >6 bulan sebanyak 13 balita (52%), 6 bulan 10 balita (40%), dan <6 bulan 2 balita (8%). Porsi pemberian MP-ASI dari 25 sampel balita 2-3 sendok makan penuh setiap kali makan sebanyak 19 balita (76%) dan ½ mangkok ukuran 250 ml sebanyak 6 balita (24%). Pemberian ASI eksklusif dari 25 sampel sebanyak 23 balita (92%) yang eksklusif dan 2 balita (8%) yang tidak ASI eksklusif. Disarankan petugas puskesmas dan petugas posyandu memberikan penyuluhan atau petunjuk kepada masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI sejak kelahiran balita dan dampak dari kekurangan gizi serta pemberian MP-ASI yang tepat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QN Nutrition
Divisions: Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Gizi
Depositing User: Elsi Elsi Premiwati
Date Deposited: 13 Aug 2025 02:48
Last Modified: 13 Aug 2025 02:48
URI: http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/580

Actions (login required)

View Item View Item