HIDAYAT, WIDYANINGRUM (2024) Kandungan Energi Dan Protein Stick Daging Belut Sebagai Jajanan Untuk Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Makassar.
![]() |
Text
KANDUNGAN ENERGI DAN PROTEIN STICK DAGING BELUT SEBAGAI JAJANAN UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
MANUSKRIP_WIDYANINGRUM HIDAYAT (1).pdf Download (416kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_WIDYANINGRUM HIDAYAT 2024-3.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Stick daging belut merupakan produk olahan yang berbahan dasar tepung terigu, tepung sagu, telur, mentega, keju, dan daging belut dengan tujuan menambah energi dan zat gizi. Produk stick daging belut yang kaya akan zat gizi dijadikan sebagai strategi pencegahan anemia pada remaja putri. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan energi dan protein dari stick daging belut. Produk stick daging belut di buat dalam 3 (tiga) formulasi yaitu tanpa penambahan daging belut, penambahan 35% dan penambahan 45%. Penentuan kandungan energi dengan metode bomb calotimeter dan kandungan protein dengan metode micro kjedhal. Pembuatan stick daging belut dilakukan pada tanggal 11 Januari 2024 di laboratorium Ilmu Teknologi Pangan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar dan Analisis kandungan energi dan protein dilakukan pada tanggal 12 Januari 2024 di Laboratorium Kimia Pakan, Analisis dan Pengawasan Mutu Pangan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Data diolah secara manual di sajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukan kandungan energi stick daging belut tanpa penambahan daging belut (0%) yaitu (471 Kkal/100 gram), stick daging belut (35%) memiliki kandungan lebih tinggi (489.4 Kkal/100 gram) dan stick daging belut (45%) memiliki kandungan (488.9 Kkal/100 gram). Kandungan protein stick daging belut pada (0%) memiliki kandungan (7.20 g/ 100 g), (35%) memiliki kandungan protein lebih tinggi yaitu (10.23 g/ 100 g) dan (45%) memiliki kandungan protein sangat tinggi (12.92 g/ 100 g). Disarankan dalam pembuatan stick daging belut selanjutnya dapat melakukan uji mikrobiologi untuk memastikan tingkat keamanan pangan bagi konsumen.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QN Nutrition |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Gizi |
Depositing User: | Elsi Elsi Premiwati |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 03:23 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 03:23 |
URI: | http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/398 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |