Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Kebiasaan Jajan dengan Status Gizi Anak SD Inpres Mannuruki 1 Makassar

DIA YULIANA, NI GUSTI NGURAH (2024) Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Kebiasaan Jajan dengan Status Gizi Anak SD Inpres Mannuruki 1 Makassar. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Makassar.

[img] Text
DIAH YULIANA SKIRPSI FIKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Kebiasaan Jajan dengan Status Gizi Anak SD Inpres Mannuruki 1 Makassar (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
MANUSKRIP NI GUSTI NGURAH DIA YULIANA.pdf

Download (479kB)

Abstract

Status gizi merupakan kondisi tubuh yang dipengaruhi oleh asupan dan pengeluaran zat gizi, yang bersumber dari makanan dan minuman yang telah di konsumsi. Status gizi yang normal dapat terjadi ketika asupan konsumsi makanan dan pengeluarannya seimbang. Siswa sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi. Asupan makanan bergizi pada jajanan anak merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan status gizi tidak normal atau mempengaruhi status gizi anak. Bentuk upaya pebaikan gizi adalah dengan sarapan pagi. Studi ini adalah mengetahui Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Kebiasaan Jajan dengan Status Gizi anak SD Inpres Mannuruki 1 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional study di SD Inpres Mannuruki 1 Makassar. Populasi seluruh kelas IV,V dan VI yang menjadi sampel sebanyak 51. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner untuk mengetahui kebiasaan sarapan dan kebiasaan jajan, pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan untuk mengetahui status gizi anak SD Mannuruki 1 Makassar. Uji statistik menggunakan Chi-Square. Penelitian diketahui pada umumnya sampel dengan umur 10 tahun 16 orang (34,0%), kelas VI berjumlah 18 orang (35,3%), jenis kelamin perempuan 27 orang (50,0%), kebiasaan sarapan kurang berjumlah 16 orang (31,4%), kebiasaan jajan kurang berjumlah 31 orang (60,8%), status gizi kurang berjumlah 7 orang (13,7%), gizi baik 32 orang (62,7%), gizi lebih 4 orang (7,8%), dan obesitas 8 orang (15,7%). Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan sarapan dengan status gizi dengan nilai (p=0,030) dan terdapat hubungan signifikan antara kebiasaan jajan dengan status gizi dengan nilai (p=0,021). Penelitian ini perlu dikembangkan lagi oleh peneliti selanjutnya dengan menambahkan variabel yang dapat mempengaruhi status gizi selain kebiasaan sarapan dan kebiasaan jajan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QN Nutrition
Divisions: Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Gizi
Depositing User: Elsi Elsi Premiwati
Date Deposited: 12 Aug 2025 02:58
Last Modified: 12 Aug 2025 02:58
URI: http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/356

Actions (login required)

View Item View Item