Pengaruh Asupan Energi dan Protein Serta Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita (24-59 Bulan) di Kelurahan Bontoa Kabupaten Maros.

KAUSARIA, NABILA AL (2024) Pengaruh Asupan Energi dan Protein Serta Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita (24-59 Bulan) di Kelurahan Bontoa Kabupaten Maros. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Makassar.

[img] Text
MANUSKRIP - NABILA AL KAUSARIA .pdf

Download (388kB)
[img] Text
PENGARUH ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN SERTA PENYAKIT INFEKSI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA (24–59 BULAN) DI KELURAHAN BONTOA KABUPATEN MAROS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI LENGKAP FIXX - NABILA AL KAUSARIA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Penyebab stunting adalah asupan makanan yang tidak seimbang. Dan penyakit infeksi pada balita dapat menurunkan nafsu makan dan terganggunya penyerapan dalam saluran pencernaan. Penyakit infeksi pada balita tersebut sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan balita yang kurang optimal sehingga dapat menyebabkan anak terkena stunting. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional Study. Besar sampel sebanyak 36 anak balita. Instrumen yang digunakan adalah Asupan makan dan dikumpulkan dengan cara food recall 2x24 jam secara tidak berurutan dan penyakit infeksi berupa kuesioner, data status gizi stunting dikumpulkan dengan melakukan pengukuran antropometri menggunakan alat microtoise dan timbangan berat badan. Data dari hasil penelitian diolah dengan uji statistik menggunakan uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan energi dengan kejadian stunting tidak memiliki pengaruh ditandai dengan sebanyak 21 subyek asupan kurang dengan kategori severely stunting dan sebanyak 10 subjek kategori stunting atau (p = 0.660 > 0.05). Hasil analisis asupan protein dengan kejadian stunting tidak memilikipengaruh ditandai dengan sebanyak 17 subyek asupan lebih dengan kategori severely stunting sebanyak 7 subjek kategori stunting atau (p = 0.446 > 0.05). Hasil analisis penyakit infeksi dengan kejadian stunting tidak memiliki pengaruh ditandai dengan sebanyak 28 subyek kategori infeksi dan 8 kategori tidak infeksi atau (p = 0.532 > 0.05). Disarankan peneliti lain dapat melanjutkan ini dengan menggunakan wilayah binaan lainnya dan sampel yang lebih besar serta memperhatikan jenis dan jumlah makanan yang diberikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QN Nutrition
Divisions: Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Gizi
Depositing User: Elsi Elsi Premiwati
Date Deposited: 12 Aug 2025 02:57
Last Modified: 12 Aug 2025 02:57
URI: http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/354

Actions (login required)

View Item View Item