Hubungan frekuensi Konsumsi Bahan Makanan Dengan Status Gizi Balita Umur 6-23 Bulan di Posyandu Kelurahan Sudiang Raya

IMMA, IMMA (2024) Hubungan frekuensi Konsumsi Bahan Makanan Dengan Status Gizi Balita Umur 6-23 Bulan di Posyandu Kelurahan Sudiang Raya. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Makassar.

[img] Text
Hubungan Frekuensi Konsumsi Bahan Makanan Dengan Status Gizi Balita Umur 6-23 Bulan Di Posyandu Kelurahan Sudiang Raya.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
MANUSKRIP IMMA.pdf

Download (248kB)
[img] Text
SKRIPSI - MANUSKRIP - TURNITIN IMMA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Status gizi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang harus diselesaikan secara cepat. Kurangnya asupan gizi akan berkaitan pada gangguan tumbuh kembang, kesakitan, penurunan produktifitas dan kematian. Studi ini adalah mengetahui hubungan frekuensi konsumsi bahan makanan dengan status gizi balita umur 6-23 bulan di Posyandu Kelurahan Sudiang Raya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional study. Populasi seluruh balita usia 6-12 bulan yang menjadi sampel sebanyak 54. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner untuk mengetahui tentang frekuensi konsumsi bahan makanan, dan buku registrasi kader untuk melihat pengukuran berat badan dan tinggi badan serta umur untuk mengetahui status gizi balita. Uji statistik menggunakan Chi-square. Penelitian ini diketahui pada umumnya sampel dengan umur 12-23 bulan berjumlah 31 orang (57,4%), jenis kelamin perempuan berjumlah 32 orang (59,3%), status gizi baik berjumlah 44 orang (81,5%), frekuensi konsumsi bahan makanan pokok yang baik 29 orang (53,7%), frekuensi konsumsi bahan makanan lauk hewani yang baik 29 orang (53,7%), frekuensi konsumsi bahan makanan lauk nabati 27 orang (50,0%), frekuensi konsumsi bahan makanan sayur dan bauh yang tidak baik 29 orang (53,7%). Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi bahan makanan pokok dengan status gizi balita dengan nilai (p = 0,018), %). Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi bahan makanan lauk hewani dengan status gizi balita dengan nilai (p = 0,018), %). Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi bahan makanan lauk nabati dengan status gizi balita dengan nilai (p = 0,005), %). Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi bahan makanan sayur dan bauh dengan status gizi balita dengan nilai (p = 0,011). Peneliti ini perlu di kembangkan lagi oleh peneliti selanjutnya dengan menambahkan variabel yang dapat mempengaruhi status gizi dengan jumlah, variasi dan tekstur pada bahan makanan. Kata Kunci : Frekuensi Konsumsi Bahan Makanan, Status Gizi Daftar Pustaka : 32 (2014-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QN Nutrition
Divisions: Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Gizi
Depositing User: Elsi Elsi Premiwati
Date Deposited: 12 Aug 2025 02:45
Last Modified: 12 Aug 2025 02:45
URI: http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/335

Actions (login required)

View Item View Item