ROSANA, ANNISA IFA (2024) Faktor Risiko Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 9 Makassar. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Makassar.
![]() |
Text
Faktor Risiko Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMA Negeri 9 Makassar.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
MANUSKRIP ANNISA IFA.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text
Skripsi pembukuan - Annisa Ifa Rosana_compressed_compressed-dikompresi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Anemia merupakan kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin dalam darah lebih rendah dari biasanya. Remaja putri memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami anemia dibandingkan dengan remaja putra. Penyebabnya antara lain adalah kehilangan darah selama menstruasi, asupan zat gizi yang rendah, serta kurangnya penyerapan zat gizi tersebut. Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia sebesar 32% menurut data Riskesdas 2018. Anemia pada remaja putri dapat berdampak negatif pada perkembangan dan pertumbuhan, baik secara fisik maupun mental, serta meningkatkan risiko komplikasi pada masa kehamilan dan persalinan. Adapun tujuan penelitian untuk menganalisis faktor risiko kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 9 Makassar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode cara simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri sebanyak 70 orang yang terpilih sebagai sampel. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus menstruasi di dapatkan p value sebesar 0,824 > 0,05 yang berarti bukan faktor risiko kejadian anemia. Bahan makanan penghambat zat besi di dapatkan p value sebesar 0,677 > 0,05 yang berarti bukan faktor risiko kejadian anemia. Bahan makanan pelancar zat besi di dapatkan p value sebesar 0,303 > 0,05 yang berarti bukan faktor risiko kejadian anemia. Status kekurangan energi kronis di dapatkan p value sebesar 0,369 > 0,05 yang berarti bukan faktor risiko kejadian anemia. Disarankan untuk mengurangi faktor risiko remaja putri yang memiliki asupan zat besi yang kurang agar lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Kata Kunci : Asupan Zat Besi, Kejadian Anemia, Siklus Menstruasi, Status Kekurangan Energi Kronis (KEK) Daftar Pustaka : 42 (2014-2022)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QN Nutrition |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Gizi |
Depositing User: | Elsi Elsi Premiwati |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 02:29 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 02:29 |
URI: | http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/314 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |