TRASMADITYA, IKA MUSTIKA (2024) ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN ELEKTROLIT TERHADAP KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DENGAN BERBAGAI TINGKATAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Makassar.
![]() |
Text
SKRIPSI_011_IKA MUSTIKA TRASMADITYA.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
![]() |
Text
TURNITIN_011_IKA MUSTIKA TRASMADITYA.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
JURNAL_011_IKA MUSTIKA TRASMADITYA_HARVARD.pdf Download (615kB) |
Abstract
Ibu hamil pada trimester pertama dalam beberapa literatur dapat mengalami hiperemesis gravidarum yaitu kejadian mual muntah berlebihan yang dapat mempengaruhi status kesehatan ibu dan janin, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan elektrolit, untuk mengukur elektrolit dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan mengukur natrium, kalium, dan klorida yang dapat digunakan sebagai penegakan diagnosa ketidakseimbangan elektrolit yang dapat disebabkan oleh hiperemesis gravidarum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan elektrolit (natrium, kalium, dan klorida) terhadap kejadian hiperemesis gravidarum dengan berbagai tingkatan (1, 2, dan 3) pada ibu hamil trimester pertama. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain observasional analitikal berdasarkan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 24 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi penelitian, yang dilaksanakan di Laboratorium RSUD Siwa pada tanggal 01 April-31 Mei 2024. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil karakteristik subjek penelitian untuk kategori umur terbanyak pada usia 30-35 tahun sebanyak 10 (41,6%). Untuk tingkatan hiperemesis gravidarum diperoleh terbanyak pada tingkat 3 yaitu sebanyak 12 (50%). Hasil pemeriksaan natrium terhadap kejadian hiperemesis gravidarum tingkat 1, 2, dan 3 terbanyak menurun sebanyak 3 (60%), 6 (85,7%), dan 8 (66,7%). Hasil pemeriksaan kalium terhadap kejadian hiperemesis gravidarum tingkat 1 dan 2 terbanyak normal sebanyak 4 (80%) dan 5 (71,4%), sedangkan tingkat 3 terbanyak menurun 7 (58,3%). Hasil pemeriksaan klorida terhadap kejadian hiperemesis gravidarum tingkat 1 terbanyak menurun 3 (60%), tingkat 2 dan 3 terbanyak normal sebanyak (57,1%) dan 9 (75%). Kemudian hasil penelitian diolah menggunakan uji statistik spearmen untuk melihat hubungan setiap variabel. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hasil pemeriksaan elektrolit natrium (p=0,920), kalium (p=0,105), dan klorida (p=0,178) (p>0,05) terhadap kejadian hiperemesis gravidarum dengan berbagai tingkatan pada ibu hamil trimester pertama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan kadar elektrolit tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap terjadinya hiperemesis gravidarum baik dalam bentuk ringan, sedang, maupun berat pada ibu hamil trimester pertama.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RR Medical Laboratory Technology |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Rosmiati Rosmiati |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 02:28 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 02:28 |
URI: | http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/313 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |