KORELASI HASIL PEMERIKSAAN CHOLINESTERASE DENGAN JENIS LEUKOSIT PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA BERDASARKAN LAMA PENGGUNAAN

Hartina, Hartina (2024) KORELASI HASIL PEMERIKSAAN CHOLINESTERASE DENGAN JENIS LEUKOSIT PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA BERDASARKAN LAMA PENGGUNAAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Makassar.

[img] Text
Skripsi Hartina Fixx.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
Skripsi Hartina Fixx.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
VANCOVER_INA_JURNAL_HARTINA_REV_01.pdf

Download (911kB)

Abstract

Paparan pestisida secara berkepanjangan dapat menyebabkan keracunan kronis dan dampak kesehatan jangka panjang bagi petani khususnya terkait dengan aktivitas enzim cholinesterase. Kadar cholinesterase merupakan indikator penting untuk mengevaluasi paparan pestisida dan keracunan organofosfat. Leukosit, termasuk neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit dan monosit, memiliki peran dalam respons imunitas tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi hasil pemeriksaan cholinesterase dengan jenis leukosit pada petani pengguna pestisida berdasarkan lama penggunaan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan desain analisis faktor berdasarkan pendekatan explanatory research design dengan jumlah sampel sebanyak 20 sampel yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Pengambilan sampel dilakukan di Kelurahan Sombalabella Kabupaten Takalar dan pemeriksaan dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar pada 11-27 Juni 2024. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan karakteristik subjek penelitian jenis kelamin terbanyak didapatkan perempuan sebesar 60%, untuk klasifikasi umur didapatkan terbanyak 47-56 tahun sebesar 50%, dan lama penggunaan pestisida terbanyak didapatkan 8-11 tahun sebesar 35%. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hasil pemeriksaan kadar cholinesterase dengan jenis leukosit basofil p=0.045 (p<0.05) dan monosit p=0.018 (p<0.05) pada petani pengguna pestisida berdasarkan lama penggunaan sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hasil pemeriksaan kadar cholinesterase dengan jenis leukosit neutrofil p=0.150 (p>0.05), eosinofil p=0.450 (p>0.05) dan limfosit p=0.966 (p>0.05) pada petani pengguna pestisida berdasarkan lama penggunaan. maka dapat disarankan bahwa parameter pemeriksaan basofil dan monosit bisa menjadi salah satu parameter biomarker potensial dalam mengidentifikasi resiko keracunan pestisida. Selain itu disarankan pada pengguna pestisida untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan penyemprotan agar dapat mengurangi risiko keracunan akibat pestisida.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RR Medical Laboratory Technology
Divisions: Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Rosmiati Rosmiati
Date Deposited: 12 Aug 2025 01:48
Last Modified: 12 Aug 2025 01:48
URI: http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/244

Actions (login required)

View Item View Item