Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Bercakap-Cakap Topik Tertentu Dalam Penanganan Pasien Isolasi Sosial Di Rskd Dadi Provinsi Sulawesi Selatan.

Irma, Iswayani (2024) Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Bercakap-Cakap Topik Tertentu Dalam Penanganan Pasien Isolasi Sosial Di Rskd Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Makassar.

[img] Text
KTI ISWAYANI IRMA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
JURNAL ISWAYANI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (202kB)
Official URL: https://drive.google.com/file/d/1EvL8aE6FTEb5vFPXn...

Abstract

Isolasi sosial dan kesepian merupakan hal yang umum terjadi sepanjang masa hidup dan lintas wilayah (WHO, 2022b). Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) adalah serangkaian aktivitas terapi dalam membantu pasien yang mengalami isolasi sosial untuk berinteraksi dengan orang lain. Ari Y, P, dkk (2021) dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sebelum dilakukan TAKS pada pasien isolasi sosial terdapat 66,7% yang masuk dalam kategori kurang aktif dan setelah dilakukan TAKS terdapat berubahan menjadi 90,5% yang masuk dalam kategori cukup aktif. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui efektivitas TAKS bercakap-cakap topik tertentu terhadap perubahan tanda dan gejala pasien isolasi sosial. Metode atau pendekatan yang dilakukan dalam studi kasus ini adalah dengan melakukan TAKS sesi 1 sampai sesi 4. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2024 dengan waktu 3-5 hari. Sampel pada penelitian ini adalah pasien isolasi sosial dengan jumlah sampel 5 orang. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar ceklis. Hasil penelitian ini berupa uraian dari lembar observasi dan lembar ceklis pasien isolasi sosial yang dilakukan pada tanggal 08, 11, 13 dan 14 Mei 2024. Sebelum dilakukan TAKS sesi 4 peneliti memberikan TAKS sesi 1-3 karena syarat untuk mengikuti TAKS sesi 4 adalah pasien mampu melakukan TAKS sesi 1-3. Ny. M, Ny. RO, Ny. RU, Nn. A dan Nn. RI mampu melakukan TAKS sesi 1-3 dan menunjukkan adanya perubahan tanda dan gejala. Namun, Nn. A pada TAKS sesi 4 pada kemampuan memberi pendapat tentang topik yang dipilih hanya mampu memberi pendapat secara ringkas. Kesimpulan pada pasien Ny. RO, Ny. M, Nn. A, Ny. RU dan Nn. RI menunjukkan bahwa pemberian TAKS dapat mengurangi tanda dan gejala isolasi sosial seperti: pasien mau berinteraksi dengan orang lain, tidak menarik diri dan kontak mata ada.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Makassar > Jurusan Keperawatan > Keperawatan Makassar
Depositing User: Unnamed user with email hasnawati@poltekkes-mks.ac.id
Date Deposited: 04 Feb 2025 06:53
Last Modified: 04 Feb 2025 06:53
URI: http://repositorynew.poltekkes-mks.ac.id/id/eprint/193

Actions (login required)

View Item View Item